Sabtu, 22 November 2008















DISERAHKAN AGAR MENJADI JUARA DI BIDANGNYA
  1. BERKAT DARI MIMBAR (MAZMUR 133:1-3)
    1. Kesaksian
      Sejak kecil saya mempunyai iman, saya pandai dan cerdas. Saya bisa menjadi juara, maka mendapat beasiswa di dalam negeri dan luar negeri. Dalam karier, saya bisa menjadi Chairman Perusahaan Internasional yang besar, Chairman Bank, Direktur Properti dan beberapa Perusahaan lain. Saya percaya akan selalu menjadi The Best and The Biggest, juara dibidangnya. Dalam pelayanan, saya pernah digandeng Tuhan Yesus ke Sorga, diperlihatkan lautan manusia di Sorga. Dan Tuhan Yesus berkata: “Lihat Pariadji, bila kamu melayani Aku (Tuhan Yesus), jemaat Tiberias sangat besar di Sorga”. Terima kasih Tuhan, Engkau yang memilih hamba sebagai Gembala, Yerusalem Baru, yang menjadi warga Sorga, dengan perintah tertulis di langit (Yesaya 45). Tuhan memperlihatkan jutaan manusia yang pesta di Sorga.
    2. Generasi Juara di bidangnya: Sejak kecil mengerti Firman Allah
      Sejak Perjanjian Lama: Sejak kecil diajar Firman Allah. Firman Allah berkata di dalam Ulangan 6:6-7: “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulangulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Arti fi rman Allah ini adalah, sejak kecil anak-anak kita harus diajarkan akan fi rman Allah secara berulang-ulang. Firman Allah ini diajarkan dalam setiap aspek kehidupan, yang berarti juga kita harus memberikan teladan bagi anakanak kita bagaimana melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Firman Allah berkata di dalam Mazmur 34:11-18: “...orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu! Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya! Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orangorang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.”
  2. ANAK YANG DIAJAR FIRMAN ALLAH: HIDUPNYA TIDAK AKAN MENYIMPANG.
    1. Anak-anak harus diajari Firman Allah.
      Firman Allah berkata di dalam Amsal 22:6: “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Anak yang dididik sejak kecil dengan fi rman Allah, maka hidupnya telah kita tanamkan fondasi yang kokoh, yaitu batu karang Tuhan yang alam maut tidak bisa menguasainya (Matius 16:18). Sehingga apapun yang dia bangun nantinya di atas fondasi ini, tidak akan dapat digoncangkan. Hal ini dapat diperbandingkan dengan pengajaran Tuhan Yesus tentang membangun rumah di atas batu. Ketika banjir dan angin datang, rumahnya tidak rubuh (Matius 7:24-25). Tetapi rumah yang dibangun di atas pasir, di atas fondasi dunia, maka ketika banjir datang dan angin melanda, rubuhlah rumah itu dan hebat kerusakannya (Matius 7:26-27).
    2. Anak-anak akan dipakai Tuhan secara dahsyat.
      Anak-anak harus turut kita libatkan dalam pemahaman akan Firman Allah, turut kita libatkan dalam pelayanan, sebab pada zaman akhir, anak-anak juga akan dipakai Tuhan secara dahsyat. Dikatakan di dalam Kisah 2:17: “Akan terjadi pada hari-hari terakhir demikianlah fi rman Allah bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.”
  3. ANAK CUCU KITA HARUS MENJALANI : PENYERAHAN ANAK.
    1. Agar diciptakan kembali menjadi serupa dan segambar Allah.
      Sebagai warga Kerajaan Sorga berarti menjadi anak-anak Kerajaan Sorga. Sebagai anak-anak Kerajaan Sorga, sejak semula diciptakan dengan ciri-ciri Illahi: Segambar dan serupa Allah, yang berkuasa atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, atas segala ternak, atas seluruh bumi (Kejadian 1:26). Dalam Maleakhi 2:15a dikatakan demikian: “Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi!”
    2. Perhatikan anak-anak harus diserahkan.
      Dalam Perjanjian Lama, anak-anak sulung. Dalam Perjanjian Baru, semua anak-anak tanpa terkecuali. Penyerahan anak untuk dikuduskan, dan untuk mempersembahkan korban untuk pentahiran. Dalam Bilangan 3:13 dikatakan demikian: “Sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.”
    3. Agar anak-anak kita penuh kuasa & bebas kutuk.
      1. Untuk menjadi warga Kerajaan SORGA yang penuh kuasa, anak-anak harus diserahkan yang disertai dengan ibadah Perjamuan Kudus yang penuh kuasa dan mujizat. Sebab dikatakan di dalam Wahyu 12:11: “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.”
      2. Di dalam Galatia 3:13 dikatakan demikian: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Adapun kutuk-kutuk itu adalah kutuk Taman Eden (Kejadian 3:15-19), kutuk 3-4 keturunan (Keluaran 20:3-6), kutuk 7 keturunan (Imamat 26:28), kutuk 10 keturunan (Ulangan 23:2). Untuk pelepasan dari kutuk-kutuk dosa, kutuk maut, kutuk celaka, kutuk sakit-penyakit, kutuk bodoh dan pelupa, kutuk lumpuh, pikun, dll, pelepasan ini harus diucapkan, karena tanpa diucapkan, kutuk-kutuk itu belum terhapus. Ingat: Firman ALLAH ada di dalam hati kita, ada pada mulut kita untuk diucapkan (Roma 10:8-10). Setelah mengucapkan lepas dari pada kutuk-kutuk, barulah mengajukan permohonan masing-masing, mengajukan kelemahan masing-masing.
    4. Penyerahan anak harus dengan Minyak Urapan.
      Di dalam Imamat 8:30, fi rman ALLAH berkata: “Dan lagi Musa mengambil sedikit dari minyak urapan dan dari darah yang di atas mezbah itu, lalu dipercikkannya kepada Harun, ke pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan ke pakaian anak-anaknya. Dengan demikian ditahbiskannyalah Harun, pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.”
  4. KESIMPULAN.
    1. Generasi yang juara di bidangnya merupakan generasi yang dijanjikan firman ALLAH bagi orang-orang percaya. Sebab kita adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi (Mazmur 82:6).
    2. Itulah juga sebabnya mengapa kita dijanjikan akan menjadi kepala dan selalu naik (Ulangan 28:13), apa saja yang diperbuat berhasil (Mazmur 1:2-3), yang kita injak kita miliki (Yosua 1:3), dan lebih cerdas 10x lipat dari orang pandai dunia (Daniel 1:20).
    3. Keberhasilan perlu pengorbanan. Bagi anak-anak Tuhan yang percaya, pengorbanan itu adalah Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan (Mikha 6:6-7). Syaratnya, mari kita jaga hidup kita dalam kekudusan. Sumber :tiberias.or.id

Jumat, 21 November 2008










PERINTAH TUHAN YESUS UNTUK MENGEMBALIKAN KUASA FIRMAN ALLAH TENTANG MINYAK URAPAN


1. MINYAK URAPAN ADALAH MINYAK ZAITUN
1. Wahyu 11:3-5 berkata demikian : ”Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.”
2. Minyak Narwastu adalah Minyak Zaitun yang ditambah dan dicampur dengan wangi-wangian. Tuhan Yesus pernah berkata kepada saya untuk membaca dan mempelajari ayat-ayat ini: Markus 14:3-9 berkata demikian : ”Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.......Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.......tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
Perhatikan: dimana ada Injil, Tuhan Yesus berkata ada kuasa Minyak Urapan.
2. MINYAK URAPAN UNTUK MEMULIAKAN ALLAH & MANUSIA
1. Untuk memuliakan Allah dan manusia.
Hakim 9:8-9: ”Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?”
2. Agar lebih dari teman-teman sekutu (Penyerahan Anak)
Ibrani 1:9: ”Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
3. Untuk menyembah Allah.
Mikha 6:6-7: ”Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?
Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkan anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?.”
4. Bebas dari marabahaya dan tidak akan dirusakkan.
1. Mazmur 91:7: ”Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.”
2. Wahyu 6:6-8: ”Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata:
“Mari!” Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.”
3. MINYAK URAPAN UNTUK MENGUDUSKAN BAIT ALLAH
1. Musa menguduskan Kemah Suci.
Imamat 8:10-12: “Musa mengambil minyak urapan, lalu diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya semuanya itu. Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya. Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.”
2. Yakub memeteraikan Mezbah Allah.
1. Pintu Gerbang Sorga. Kejadian 28:16-18: ”Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga. Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.”
2. Beth-EL. Kejadian 35-13-15: ”Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfi rman kepadanya. Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya. Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfi rman kepadanya ”Betel”.
4. MINYAK URAPAN UNTUK KESEMBUHAN ILLAHI & MENGUSIR SETAN.
1. Untuk menyembuhkan orang sakit.
Markus 6:13: ”Dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”
2. Menyembuhkan luka-luka dengan Minyak Anggur.
Lukas 10:34: ”Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.”
3. Pendeta mendoakan orang dengan Minyak Urapan.
Yakobus 5:14: ”Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5. TUHAN YESUS MENYEBUT ADANYA KUASA PENGAMPUNAN DOSA DI BALIK MINYAK URAPAN
1. Lukas 7:46-50: ”Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni. Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa? Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
2. Yakobus 5:14-16: ”Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
6. KESAKSIAN-KESAKSIAN MUJIZAT MELALUI MINYAK URAPAN.
Mujizat di bidang Ekonomi:
1. Pak Yono: Ketika usahanya diurapi dengan Minyak Urapan, yang dahulunya seharga $10, secara mujizat menjadi $200 (naik 20 kali lipat) sehingga usahanya berkembang pesat.
2. Mr. Tjoa: Perkebunannya yang luas di Aceh diurapi dengan Minyak Urapan. Ketika badai Tsunami datang, tidak ada satu tanamannya yang rusak sehingga tidak mengalami kerugian apapun
3. Pak Kus: Dengan menerima Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, usahanya diberkati berkembang lebih dari 50x dan mempunyai cabang di berbagai tempat di Indonesia.
4. Pak Lukas (dari Surabaya): Sewaktu Pasar Turi terbakar tokonya dan isinya tidak terbakar, karena selalu diberkati dengan Minyak Urapan. Padahal toko-toko sekitarnya terbakar.



Sumber:
http://72.14.235.132/search?q=cache:usc5AC2aVL4J:www.tiberias.or.id/main.php%3Fid%3D48+minyak+urapan+tiberias&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id&client=firefox-a